Arabika

Aroma lebih wangi, rasa sedikit lebih asam, rasa kental dimulut, sedikit pahit, tekstur lebih halus dibanding robusta. Rasa lebih kaya, seperti ada fruity, nutty, atau chocolaty. 

Rasa  jauh lebih manis jika dibanding  Robusta. 

Kandungan kafein yang lebih kecil dari robusta, yakni sebesar 1,1% hingga 1,5% saja.

Kandungan lemak dan gula yang lebih banyak jika dibandingkan dengan Robusta.

Kopi arabika akan lebih terasa lebih nikmat ketika diminum single origin, tidak dicampur kopi lain

Kopi Arabica karena memiliki rasa yang kuat dan manis tanpa tambahan gula apapun, kopi ini “lebih cocok disajikan sebagai kopi single origin” agar penikmat kopi dapat merasakan rasa asli dari kopi Arabica

Robusta

Aroma wangi kopi, hanya rasa yang lebih pahit dibanding Arabika, hal ini karena kopi Robusta memiliki kandungan gula yang lebih rendah. 

Memiliki acidity lebih rendah dibanding Arabika

Kopi Robusta memiliki kandungan kafein sebesar 2,2 hingga 2,7%.

Kandungan lemak dan gula yang lebih sedikit dibanding Arabika.

 Robusta akan terasa pahit jika ia diminum single origin, tanpa campuran kopi lain, karena rasanya akan kuat dan pahit

Karena lebih pahit, dinilai “lebih cocok sebagai bahan campuran esspresso”. Penyajian seperti ini cocok untuk orang yang kurang menyukai kopi karena nantinya akan ditambahkan dengan susu dan cream